Blitar, serayunusantara.com — Pasar ponsel pintar (HP) bekas merek iPhone di Blitar tetap stabil dan banyak diminati karena gengsi serta performanya yang awet.
Namun, tingginya permintaan ini juga diikuti oleh risiko peredaran unit hasil rakitan ulang (rekondisi) yang merugikan konsumen. Memilih iPhone bekas memerlukan ketelitian ekstra agar tidak menyesal di kemudian hari.
Andika Pratama (29), seorang teknisi spesialis produk Apple di Blitar Kota, memberikan panduan bagi calon pembeli.
“Hal pertama yang wajib dicek bukan body luar, tapi ‘Battery Health’ dan fungsi ‘Face ID’ atau ‘Touch ID’. Jika harganya sangat murah tapi fitur keamanannya mati, besar kemungkinan unit itu sudah pernah dibongkar atau ada komponen yang diganti secara tidak resmi,” ungkap Andika saat diwawancarai di konternya.
Ia juga menyarankan pembeli untuk mengecek nomor model di pengaturan perangkat.
Baca Juga: Kabar Baik! Kini Truecaller Bisa Digunakan di iPhone
Andika mengatakan, pastikan kode wilayahnya resmi Indonesia (seperti PA/A atau ID/A) agar sinyal tidak terblokir oleh regulasi IMEI.
“Jangan lupa tes kamera dan suara secara detail. Lebih baik membeli dari perorangan yang punya nota pembelian asli atau toko yang berani memberikan garansi fisik minimal satu bulan. Di pasar barang bekas, kejujuran penjual adalah segalanya,” tegas Andika.
Tips ini diharapkan membantu warga Blitar mendapatkan gawai impian tanpa harus tertipu barang berkualitas rendah. (Fis/Serayu)












