Pasca Tragedi Berdarah di Arjosari Pacitan, Masyarakat Diimbau Jaga Kerukunan

Pacitan, serayunusantara.com – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan pada Sabtu (20/9/2025).

Aksi pembacokan yang mengejutkan warga tersebut menewaskan seorang pria bernama Timi (50) dan melukai empat orang lainnya, yakni Miswati (40), Miskun (60), Eki (27), serta Arga (10).

Pelaku yang diduga kuat bernama Wawan (45), warga Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, hingga kini masih dalam pengejaran. Wawan yang berprofesi sebagai penjaga malam di salah satu sekolah dasar diketahui merupakan mantan suami dari Miswati.

Aksi brutal itu diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati dan kecemburuan setelah mengetahui rencana pernikahan kembali sang mantan istri.

Menanggapi kasus ini, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menekankan pentingnya pengendalian emosi dalam menyikapi setiap persoalan hidup. Menurutnya, keputusan yang diambil secara terburu-buru karena emosi hanya akan menimbulkan penyesalan.

“Peristiwa ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mengedepankan kejernihan hati dan pikiran dalam menghadapi masalah,” ungkapnya, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Jauh-jauh dari Sumatera, Apa yang Dilakukan Pemkot Pekanbaru ke Pacitan

Kapolres juga mengajak masyarakat, khususnya umat Muslim, untuk memperbanyak istighfar agar terhindar dari bisikan negatif saat menghadapi tekanan hidup.

Ia mengingatkan agar tidak mengambil langkah saat sedang marah, karena hal itu berpotensi menimbulkan kerugian besar.

“Tragedi ini semoga menjadi pengingat agar kita semua mampu mengendalikan emosi, baik di lingkungan keluarga, pekerjaan, maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *