Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Mujib, SM saat memberikan bantuan berupa uang dan beras kepada keluarga korban di Desa Tumpatoyot, Kecamata Bakung, Rabu (26/10/2022) kemarin. (foto : achmad/serayunusantara.com)
Blitar, serayunusantara.com | Pada Hari Selasa 25 Oktober 2022 sekitar jam 19.00 Wib terjadi sebuah truk yang terseret arus banjir hingga membawa 4 korban meninggal dunia. Tepatnya, di Kedung Cenit Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
“Diantaranya dua korban yakni warga Desa Tumpakoyot, dua lagi warga Kecamatan Doko,” kata Kepala Desa Tumpakoyot, Supriono saat di konfirmasi serayunusantara.com di kantor Desa Tumpakoyot, Rabu kemarin.
Menurut Supriono, kecelakaan berawal saat truk yang ditumpangi 4 korban tersebut melintas di jembatan Kedung Cenil dengan membawa muatan tebu.
“Sesampai di tengah-tengah jembatan, tiba-tiba arus sungai menjadi deras, sehingga menyeret truk bermuatan tebu itu hingga terjun ke Kedung Cenit setinggi 5 meter. Lalu, korban terseret arus. Selang satu hari baru ke 4 korban itu ditemukan warga,” tuturnya.
Baca Juga : Petani Blitar Selatan Deklarasi Dukung Prabowo Menjadi Presiden
Baca Juga : Petani Blitar Raya Dukung Prabowo Subianto Sebagai Presiden di Tahun 2024
Baca Juga : Cak Imin Akui Dekat dengan PDIP, Tapi Belum Terbuka Soal Capres atau Cawapres.
Mendengar hal itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Mujib, SM langsung mendatangi rumah korban dengan memberikan bantuan berupa uang tunai dan beras, guna meringankan keluarga korban dalam merawat jenazah dan untuk selamatan.
Selanjutnya, Mujib secara pribadi dan atas nama Partai Gerindra Kabupaten Blitar menyampaikan rasa duka yang mendalam. Ia menjelaskan, bahwa persoalan hidup dan mati adalah rahasia ilahi yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun.
“Untuk itu, mari kita semua yang hadir di sini mendoakan almarhum semoga husnul khotimah. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga senantiasa diberi ketabahan dalam menghadapi ujian. Amin,” kata Mujib saat takziah.
“Yang terpenting sekali adalah kita semua harus menyadari, bahwa kita semua pasti akan dipanggil oleh Sang Khalik. Kapan waktunya kita tidak bisa memprediksi. Mudah-mudahan kita semua jadi orang yang beramal saleh,” tambahnya.
Mujib juga meminta kepada keluarga almarhum agar tetap ikhlas dan tawakal menerima semua kenyataan ini. “Izinkan atas nama Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Saya Mujib, SM mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya,”
“Kemudian jangan dilihat seberapa besar bantuannya, namun bentuk kepedulian kami terhadap sesama muslim itu yang terpenting,” kata Mujib dihadapan Ritna Wati, warga Rt 5 Rw 3 Dusun Sumbersari, Desa Tumpak Oyot, selaku istri dan orang tua korban, pada Rabu kemarin.(jun)