Pesan Kamtibmas dari Polres Blitar Kepada Komunitas Ojol ‘Tiada Hari Tanpa Teman Baru’

Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti saat bersama ojol. (Foto: Humas Polda Jatim)

Blitar, serayunusantara.com – Melansir dari laman Humas Polda Jatim, Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti, terus memaksimalkan inisiasinya lewat program ‘Tiada Hari Tanpa Teman Baru’.

Kali ini Kapolres Blitar sengaja mengumpulkan komunitas ojek online (ojol) untuk saling berbagi informasi dan mendengarkan aspirasi para pengemudi ojek daring.

“Kami sengaja ajak rekan – rekan ojol bercanda agar bisa terjalin keakraban,sehingga mereka tidak lagi sungkan jika memang ada keluhan ataupun usul dan saran,” ujar AKBP Anhar, Selasa (20/6/2023).

Kapolres Blitar juga mengingatkan para pengemudi ojek online untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengedepankan keselamatan dalam menjalankan tugas mereka.

“Alhamdulillah, rekan – rekan Ojol pun nantinya juga akan memperluas pesan – pesan kamtibmas yang sudah kami sampaikan, minimal diantara komunitas mereka saling berbagi informasi,” ujar AKBP Anhar.

Melalui program “Tiada Hari Tanpa Teman Baru” itu, Kapolres Blitar ingin menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam situasi yang memerlukan penegakan hukum, tetapi juga sebagai teman dan mitra yang siap membantu dalam kegiatan sehari-hari.

“Ini bertujuan untuk membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dengan masyarakat, termasuk para pengemudi ojek online,” jelasnya.

Ia berharap program itu dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat dan semakin memperkuat sinergi antara pihak kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara Ke-77 Polres Sampang Gelar Khitanan Massal

Kapolres Blitar dan PJU Polres Blitar juga berkomitmen untuk terus menjalankan program ini secara berkala dan memperluas cakupan interaksi dengan berbagai kelompok masyarakat.

Para pengemudi ojek online sangat menyambut baik program “Tiada Hari Tanpa Teman Baru” ini.

Program tersebut dianggap mampu mempererat hubungan antara mereka dengan pihak kepolisian.

“Meskipun tetap masih ada rasa sungkan, namun dengan program ini kami rasa merupakan ide yang baik dalam memberi kesempatan kepada kami masyarakat bawah untuk menyampaikan aspirasi ataupun jika ada keluhan,” kata Joko salah satu anggota komunitas ojol. (mbah*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *