Jatim, serayunusantara.com – PLN Nusantara Power (PLN NP) semakin gencar menjalankan aksi pelestarian lingkungan lewat program tanggung jawab sosial PLN Peduli. Salah satu bentuk kontribusinya adalah penyerahan 3.000 bibit pohon kepada Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro dalam rangka program Sedekah Oksigen.
Tak hanya bibit, PLN NP juga menyediakan media tanam berupa pupuk kandang dan ajir untuk memastikan pertumbuhan tanaman optimal.
Bantuan yang diberikan mencakup 3.000 bibit pohon (termasuk alpukat, klengkeng, dan balsa), 3.000 kg pupuk kandang, serta 3.000 ajir. Bibit-bibit ini akan ditanam di lokasi strategis seperti area pesantren, sekolah, tempat ibadah, dan lahan warga yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan. Pemilihan pohon produktif dan cepat tumbuh seperti balsa juga bertujuan mendukung industri lokal.
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan alam. “Energi yang kami hasilkan harus beriringan dengan kebaikan bagi lingkungan.
Dengan menanam pohon, kami berinvestasi pada udara bersih, tanah subur, dan ekonomi masyarakat yang lebih mandiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis (12/6/2025).
Sedekah Oksigen mengadopsi pendekatan berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan wakaf dan sistem arisan pohon. Selain mengurangi emisi karbon, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kesuburan tanah, ketersediaan air, dan pendapatan warga melalui hasil panen buah.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan dan Masyarakat Tengger Rayakan Resepsi Yadnya Kasada 2025
Dian Martha, Sekretaris MLH Muhammadiyah Bojonegoro, mengapresiasi dukungan PLN NP. “Ini bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga masa depan ekonomi warga. Kami berterima kasih atas sinergi ini,” katanya.
PLN NP berkomitmen untuk terus mendorong transisi energi bersih dengan aksi nyata, termasuk kolaborasi dengan organisasi masyarakat. Melalui gerakan penghijauan ini, perusahaan berharap dapat berkontribusi menuju Indonesia yang lebih lestari. (Serayu)
