Polling Institute: Elektabilitas Prabowo ungguli Ganjar dan Anies

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) usai menjadi pembicara Ngobrol Publik pada acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jakarta, serayunusantara.com – Survei terbaru Polling Institute menemukan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk “Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” secara virtual, Minggu (11/9/2023), seperti dilansir dari ANTARA.

Dia menjelaskan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen. Di posisi kedua menurut dia, ada Ganjar dengan 32,4 persen, lalu Anies dengan dukungan 20 persen.

Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo semakin meningkat yaitu sebesar 56 persen. Sementara itu, Anies mendapatkan dukungan 26 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 18,1 persen.

“Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Ganjar, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,” ujarnya.

Kennedy menjelaskan keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, dibandingkan Ganjar dan Anies.

Menurut dia, Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan, sementara itu Anies unggul di DKI Jakarta.

Peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg, mengungkapkan bahwa keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan menggerus signifikan dukungan pemilih di Jawa Timur (Jatim) kepada Prabowo.

Baca Juga: Pemukulan Gong Tandai Pembukaan Porseni MTs Jawa Timur Tahun 2023 di Jombang

Hal itu menurut dia karena PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan, sempat mensosialisasikan Prabowo sebagai capres.

“PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (setelah PKB keluar dari KIM),” katanya.

Polling Institute melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.

Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. (Antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *