Grand Opening Gedung Graha Pandawa dan peresmian Masjid Baitusy Syifa pada Senin (21/4/2025). (Foto: Achmad Zunaidi/serayunusantara.com)
Blitar, serayunusantara.com – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menggelar Grand Opening Gedung Graha Pandawa dan peresmian Masjid Baitusy Syifa pada Senin (21/4/2025).
Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya rumah sakit meningkatkan mutu layanan kesehatan yang lebih holistik dan humanis kepada masyarakat.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa merupakan bentuk rasa syukur sekaligus komitmen pihak rumah sakit dalam menghadirkan layanan yang lebih profesional, representatif, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
“Peresmian Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa hari ini bukan hanya simbol kemajuan fisik, namun juga bentuk komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan. Kami ingin rumah sakit ini menjadi tempat yang nyaman, baik untuk pasien maupun seluruh civitas rumah sakit, dengan pelayanan yang tidak hanya mengedepankan aspek medis, tetapi juga spiritual dan kemanusiaan,” ujar dr. Woro.
Gedung Graha Pandawa yang dibangun selama 275 hari kalender sejak Maret hingga Desember 2024 ini berdiri megah setinggi 8 lantai. Gedung ini menyediakan berbagai fasilitas unggulan, mulai dari layanan poliklinik eksekutif, ruang rawat inap standar, VIP hingga VVIP, serta fasilitas penunjang seperti coffee shop, minimarket, farmasi, dan radiologi.
“Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap dapat memenuhi standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai amanat Perpres Nomor 59 Tahun 2024, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan yang semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan kesadaran masyarakat,” tambahnya.
Pembangunan gedung Graha Pandawa menelan anggaran sebesar Rp75 miliar yang berasal dari dana BLUD RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sementara itu, renovasi Mushola Asyidrah menjadi Masjid Baitusy Syifa dilakukan secara swadaya oleh karyawan-karyawati rumah sakit dengan total dana sebesar Rp592.725.000.
Masjid yang baru diresmikan ini diharapkan menjadi pusat pembinaan spiritual bagi pasien, pengunjung, maupun pegawai rumah sakit. “Kami ingin memastikan bahwa kesehatan jiwa dan raga ditangani secara seimbang, dan masjid ini menjadi bagian dari upaya tersebut,” tutur dr. Woro.
Baca Juga: 14 Remaja Diamankan Usai Balon Bermuatan Petasan Rusak Rumah Warga di Tulungagung
Pihak rumah sakit juga melibatkan berbagai elemen dalam pembangunan Graha Pandawa, termasuk PT. Mega Bintang Abadi sebagai kontraktor, PT. Biro Arsitek dan Insinyur Sangkuriang sebagai manajemen konstruksi, serta tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Brawijaya.
Proyek ini turut didampingi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Kabupaten serta Kota Blitar sebagai bagian dari pengamanan pembangunan strategis.
“Kami berharap pembangunan ini bisa mendukung visi dan misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Blitar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, memperpanjang usia harapan hidup, dan pada akhirnya menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” pungkasnya.
Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Blitar, Rijanto dan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, Forkopimda, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten Blitar, Kepala OPD, serta sejumlah tokoh dan tamu undangan lainnya. (adv/RSUD/jun)