Sopir Pembawa Ayam Potong Sering Ngebut di Jalan, Kejar Setoran Demi Kurangi Risiko Ayam Mati

Blitar, serayunusantara.com – Fenomena sopir truk pengangkut ayam potong yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi menjadi sorotan masyarakat Blitar.

Mereka kerap terlihat melintas di jalan-jalan utama, terutama pada dini hari hingga pagi, dengan kecepatan yang dinilai membahayakan pengguna jalan lain. Ternyata, tindakan tersebut bukan tanpa alasan.

Para sopir mengaku harus mengejar setoran dan waktu pengiriman. Semakin lama di jalan, risiko ayam potong mati dalam perjalanan semakin tinggi.

Kematian ayam dalam jumlah banyak tidak hanya merugikan distributor, namun juga berpengaruh pada pendapatan sopir yang bisa mengalami pemotongan.

Seorang sopir pengangkut ayam potong yang enggan disebut namanya menjelaskan tekanan yang mereka rasakan.

Baca Juga: Truk Tambang di Blitar yang Tak Lapor ke Pos MBLB Bakal Ditindak Tegas

“Ayam kalau terlalu lama di perjalanan bisa banyak yang mati. Kami dikejar waktu, jadi mau tidak mau harus lebih cepat di jalan,” ujarnya.

Masyarakat berharap pihak terkait dapat membuat regulasi atau sistem pengiriman yang lebih manusiawi serta menjaga keamanan di jalan raya.

Selain itu, edukasi keselamatan berkendara dan pengawasan dari aparat lalu lintas dinilai penting agar tidak terjadi kecelakaan akibat laju kendaraan berkecepatan tinggi.

Pengamat transportasi menilai fenomena ini bukan hanya persoalan perilaku sopir, tetapi juga sistem distribusi yang menekan waktu tempuh.

Solusi jangka panjang perlu mencakup perbaikan tata rantai logistik, pengaturan jam pengiriman, hingga penyesuaian fasilitas transportasi agar ayam tetap aman tanpa mendorong sopir mengambil risiko di jalan raya. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *