Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Wawan Widianto saat membuat elisitor biosaka di P4S Tani Makmur Jaya, Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (16/3/2023). (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar bersama Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tani Makmur Jaya Gogodeso menggelar bimbingan pembuatan elisitor biosaka.
Bimbingan kepada petani itu digelar di P4S Tani Makmur Jaya, Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (16/3/2023).
Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, apabila kegiatan bimbingan itu diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam membuat dan mengolah nutrisi tanaman jenis biosaka.
“Kemudian tujuan yang lain ialah menjawab keresahan petani karena tingginya harga pupuk, dan pupuk subsidi pun kuotanya juga terus dikurangi oleh pemerintah pusat,” kata dia.
Wawan menjelaskan, biosaka dibuat dengan bahan berupa daun tumbuhan yang ada disekitar lahan pertanian dan setidaknya diperlukan lima jenis tumbuhan berbeda untuk melengkapi nutrisi pada tanaman.
“Dengan memanfaatkan tumbuhan yang mudah didapatkan, tentunya akan mengurangi biaya pengolahan pertanian,” lanjutnya.
Selain itu, lanjutnya, apabila harga pupuk pertanian saat ini terus mengalami kenaikan. Ditambah lagi, hanya ada dua jenis pupuk yang disubsidi oleh pemerintah yakni jenis Urea dan Phonska.
“Saya menilai apabila biosaka ini dapat digunakan sebagai alternatif petani untuk meningkatkan hasil pertanian yang diolahnya,” tambahnya.
Terakhir, pihaknya berharap dengan adanya pelatihan pembuatan biosaka, petani dapat memaksimalkan pola pertanian yang ramah lingkungan.
Selain itu, Wawan berharap agar setiap pelaku petani kreatif yang sudah berhasil mengolah pertanian dengan biosaka dapat mengajarkan petani di lingkungannya. (adv/jun)