Jatim, serayunusantara.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan kesiapan Jatim menjadi Gerbang Baru Nusantara dalam acara Halalbihalal Idulfitri 1446 H/2025 di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (8/4/2025). Dengan tema “Jawa Timur, Gerbang Baru Nusantara: Dari Titik Singgah Menuju Poros Peradaban Baru”, Emil menekankan peran strategis Jatim bukan hanya sebagai pusat geografis, melainkan penggerak ekonomi berbasis kemampuan dan konektivitas.
“Jatim siap menjadi simpul utama yang mengatur aliran komoditas, bukan sekadar transit. Di sini, seluruh nilai ekonomi terhubung, bergerak, dan berkembang bersama,” ujar Emil.
Posisi Strategis Jatim dalam Perekonomian Nasional
Emil menjelaskan, saat ini Jatim telah menjadi Center of Gravity Ekonomi berkat Pelabuhan Tanjung Perak, yang melayani 19 rute pelayaran dan 39 rute tol laut. “Hampir 80% logistik di 20 provinsi Indonesia Timur disuplai dari Jatim,” jelasnya. Peran ini semakin krusial seiring pengembangan Kawasan Timur Indonesia dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Fokus Pembangunan untuk Penguatan Peran Jatim
Beberapa aspek yang menjadi prioritas meliputi:
- Pengentasan daerah tertinggal.
- Pengembangan komoditas unggulan untuk hilirisasi.
- Pemerataan SDM, lapangan kerja, dan infrastruktur dasar.
- Peningkatan konektivitas antarmoda transportasi.
Baca Juga: Ini Sikap Kadin Jatim SIkapi Tarif Impor 32 Persen dari Amerika Serikat
Dengan ini, Jatim diharapkan menjadi tulang punggung ketahanan industri nasional, pusat agrikultur, agroindustri, dan ekonomi biru.
8 Pilar Konsep Jatim Gerbang Baru Nusantara
- Sumber Daya dan Teknologi: Pengolahan SDA berbasis talenta dan teknologi efisien.
- Pengatur Arus Komoditas: Digitalisasi logistik, sistem traceability ekspor, dan sertifikasi.
- Jatim Value Chain Center: Kolaborasi industri melalui co-labelling.
- SMK Kolaboratif Antarpulau: Penyiapan SDM terampil lintas wilayah.
- Pusat Peralatan Agroindustri-Digital: Inovasi alat pertanian berbasis digital.
- Kemitraan Pembangunan: Jejaring kolaboratif, bukan eksploitasi.
- Eastern Commodity Exchange: Sistem Warehouse Receipt dan logistik maritim berbasis AI di Surabaya/Gresik.
- Simpul Nilai Nasional: Jatim sebagai penghubung seluruh rantai ekonomi.
Misi Nawa Bhakti Satya Kepemimpinan Jatim
Emil juga menyebutkan sembilan misi pemerintahan Gubernur dan Wagub Jatim periode kedua, meliputi:
- Kesejahteraan (Jatim Sejahtera),
- Peningkatan lapangan kerja (Jatim Kerja),
- Pendidikan (Jatim Cerdas),
- Kesehatan (Jatim Sehat),
- Infrastruktur (Jatim Akses),
- Transparansi (Jatim Berkah Amanah),
- Pertanian (Jatim Argo),
- Harmoni sosial (Jatim Harmoni),
- Kelestarian lingkungan (Jatim Lestari).
Dengan langkah ini, Jatim diharapkan semakin memperkuat kontribusinya sebagai penggerak perekonomian nasional.***