Jatim, serayunusantara.com – Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, melakukan pemantauan terhadap arus mudik di Pelabuhan Ketapang pada Selasa (25/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan kelengkapan fasilitas pelabuhan guna mendukung kenyamanan para pemudik.
Berbeda dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali yang ramai, arus mudik di Ketapang masih terbilang sepi. Mujiono menyatakan bahwa pihak pelabuhan telah bersiap mengantisipasi potensi lonjakan penumpang mulai H-13 hingga H+8 Lebaran. “Pemkab berkoordinasi dengan ASDP, kepolisian, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus balik,” ujarnya.
Selain menyiapkan layanan mudik, Banyuwangi juga mempersiapkan diri menyambut wisatawan yang berencana menghabiskan liburan Lebaran di sana. “Kami jamin keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, sekaligus memastikan kesiapan daerah menyambut Idul Fitri,” tambah Mujiono.
Dalam peninjauan tersebut, Wabup mengecek sejumlah fasilitas, termasuk ruang pemantauan CCTV, pos keamanan terpadu, dan layanan kesehatan. “Semua sudah siap, termasuk pos pemeriksaan kesehatan yang beroperasi 24 jam dengan tiga shift petugas,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Resmikan Early Warning System di Tempuran Sooko
Sementara itu, Yani Andriyanto, General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, melaporkan peningkatan signifikan jumlah pemudik dari Bali ke Jawa melalui rute Ketapang-Gilimanuk. Dalam lima hari terakhir (H-10 hingga H-5 Lebaran), tercatat 223.036 orang dan kenaikan 54% untuk kendaraan dibanding tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini justru membantu mengurangi kepadatan jelang Nyepi. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26-28 Maret,” pungkas Yani. (Serayu)
