Wakil Ketua DPRD Prihatin Bupati Blitar Enggan Temui Perempuan Warga Karangnongko

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Mujib (kiri) saat berbincang dengan Gendro Wulandari (baju putih) di Halaman Pemkab Blitar, Selasa (20/12/2022). (foto: thoha/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Mujib prihatin dengan sikap Bupati Blitar yang tidak mau menemui perempuan asal Karangnongko, Desa Modangan, Nglegok Blitar, Gendro Wulandari (35).

Sejak Senin (19/12/2022) siang, Gendro berada di tiang bendera halaman Pemkab Blitar untuk meminta Bupati Blitar, Rini Syarifah agar bersedia menemuinya.

“Saya prihatin sedalam-dalamnya dengan keadaan seperti ini. Saya telah berdiskusi dengan ibu (Gendro Wulandari) dan bapaknya (ayah Gendro Wulandari). Sebenarnya beliau hanya kepingin bertemu ibu bupati,” kata Mujib, Selasa (20/12/2022) malam.

Mujib menyebut, Gendro hanya ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Blitar. Setelah itu, dia bersedia untuk meninggalkan halaman Pemkab Blitar.

Baca Juga: Meski Bupati Blitar Enggan Menemui, Perempuan Ini Tetap Bertahan di Halaman Pemkab Blitar

“Mudah-mudahan suara Mbak Gendro Wulandari bisa didengar oleh kepala daerah ini. Kami prihatin dengan kejadian seperti ini,” lanjutnya.

Mujib menegaskan, kedatangannya secara langsung menemui perempuan tersebut untuk mengetahui apa yang diinginkannya. Sehingga bisa segera terselesaikan masalahnya.

“Ini kan sebenarnya sederhana. Tinggal ditemui, didengarkan, disampaikan, agar bisa segera pulang karena kondisi cuaca dan keadaan yang tidak kondusif,” tegasnya.

Politisi Gerindra ini juga telah berupaya agar Bupati Blitar bisa hadir menemui ibu Gendro Wulandari.

“Jujur kami memang tidak memiliki akses langsung by phone kepada beliau (Bupati Blitar). Tapi kami sudah menelpon beberapa pihak, salah satunya Pak Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Saat menghubungi Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Mujib meminta agar Sekda bisa menyampaikan keluh kesah ibu Gendro Wulandari kepada Bupati Blitar.

“Sekiranya besok bisa menemui. Insyaallah selesai. Keinginannya hanya ingin menyampaikan uneg-unegnya kepada ibu Bupati Blitar,” tandasnya. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *