Meski Bupati Blitar Enggan Menemui, Perempuan Ini Tetap Bertahan di Halaman Pemkab Blitar

Gendro Wulandari saat bertahan di bawha terik sinar matahari di Halaman Pemkab Blitar, Selasa (20/12/2022). (foto: thoha/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Gendro Wulandari, tetap bertahan di bawah tiang bendera Halaman Pemkab Blitar, meski cuaca pada Selasa (20/12/2022) cukup terik. Dia berada di tempat tersebut sejak (19/12).

Gendro merupakan perempuan asal Karangnongko, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Dia berada di tempat tersebut karena meminta untuk ditemui Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Dia menegaskan, tidak akan meninggalkan tiang bendera di Halaman Pemkab Blitar sampai Bupati Blitar menemuinya untuk meminta bupati bertanggung jawab atas redis di Karangnongko, Modangan Blitar.

“Karangnongko itu kan contoh redis tanah yang carut-marut tidak karuan. Ngadu domba warga satu kampung,” katanya, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Maksimalkan Penyerapan Anggaran OPD

Gendro menyebut, Bupati Blitar juga harus mengetahui bahwa redis di Karangnongko Modangan Blitar carut-marut. Menurutnya, masalah tersebut harus menjadi bahan evaluasi.

“Saya selama kasus Karangnongko belum satu kali pun ditemui oleh ibu bupati. Belum pernah,” lanjutnya.

Disinggung apabila Bupati Blitar tidak mau menemuinya, dirinya menjelaskan tetap akan bersikukuh mempertahankan prinsipnya.

“Ada pengadilan yang masih bisa dibanding. Tapi pengadilan nurani saya tidak bisa dibanding. Apa pun itu tawarannya. Kalau salah saya katakan salah. Saya tidak mau diadu domba,” tandasnya.

Hingga berita ini dinaikkan, Bupati Blitar, Rini Syarifah belum menemui Gendro Wulandari di bawah tiang bendera Halaman Pemkab Blitar.

Terpantau dari Instagram Prokopim Kabupaten Blitar, pada hari yang sama Selasa (20/12/2022), Bupati Blitar, Rini Syarifah membuka acara Monitoring dan Evaluasi Germas di Pendopo RHN, meskipun di tempat lain ada warga yang minta ditemui. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *