Bupati Blitar Berpesan untuk Terus Jaga Kerukunan saat Perayaan Dharma Santi 2023

Bupati Blitar Rini Syarifah saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Dharma Santi 2023 di Candi Penataran, Minggu (2/4/2023). (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Bupati Blitar, Rini Syarifah berpesan kepada masyarakat Kabupaten Blitar agar selalu menjaga kerukunan. Apalagi saat ini memasuki tahun politik, sehingga masyarakat harus rukun dan tidak terpecah belah.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri perayaan Dharma Santi 2023 di Candi Penataran yang ada di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (2/4/2023).

Bupati Rini menyampaikan, apabila masyarakat bisa hidup dengan guyub rukun, maka kehidupan sehari-hari bisa berlangsung ayem tentrem.

“Dalam melakukan aktifitas tetap anteng. Intinya, Dharma Santi tahun ini saya minta jadikan sebagai momentum dalam menjaga keberagaman dan kerukunan agar Kabupaten Blitar tetap kondusif,” jelasnya.

Baca Juga: Saat Panen Padi Inbrida, Bupati Rini Ingatkan Peran Penting Generasi Muda dalam Pertanian

Bupati Rini juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada umat Hindu se-kabupaten Blitar yang telah menjalani rangkaian ibadah dengan tertib dan khidmat.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar, saya ucapkan Selamat Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945 kepada seluruh umat hindu di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Menurutnya, nilai-nilai Nyepi, seperti mampu mengendalikan seluruh hawa nafsu, fokus pada introspeksi diri, menghindari keramaian dan fokus untuk merasakan kedamaian dan kesucian hati.

Tak lupa, Bupati Rini juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan Candi Penataran, karena bagian dari warisan bersejarah yang sangat potensial di Kabupaten Blitar.

“Candi Penataran ini bisa dikembangkan termasuk sebagai sumber pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa untuk kemajuan riset dan ilmu pengetahuan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan hadiah lomba Ogoh-ogoh yang dilaksanakan di RTH Wlingi pada Upacara Tawur Kesanga, serta diisi juga kesenian tari tradisional dari paguyuban tari di Blitar dan Kabupaten Malang. (adv/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *