Dear Petani Kabupaten Blitar, Jangan Khawatir Gunakan Pupuk Organik Tak Turunkan Hasil Produksi

Ilustrasi pupuk organik. (Foto: Unsplash/@neslihangunaydin)

Blitar, serayunusantara.com – Kekhawatiran pada petani apabila menggunakan pupuk organik bakal menurunkan produksi komoditas pertanian nampaknya harus dipendam dalam-dalam. Anggapan itu harus ditinggalkan.

Pembatasan subsidi pupuk oleh pemerintah harus disikapi dengan baik oleh petani. Mereka harus mulai beralih menggunakan pupuk organik untuk lahan pertanian.

Melansir dari laman Kementerian Pertanian, ada 10 kelebihan pupuk organik dibandingkan anorganik menurut PKT (Plantation Key Technology):

1. Tanpa efek samping. Aman bagi tanaman meskipun digunakan terus-menerus, juga tidak memiliki kandungan yang buruk bagi kesehatan manusia. Kualitas tanaman pun lebih bagus sehingga tanaman sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

2. Mengandung unsur mikro lebih lengkap jika dibandingkan dengan produk anorganik.

3. Mengandung asam-asam organik seperti asam humic, asam fulfic, hormon, dan enzim yang tidak terdapat pada formulasi anorganik. Kandungan ini membuatnya aman bagi tanaman, tanah, ekosistem, serta mikroorganisme.

4. Menjaga kestabilan Ph tanah. Pupuk alami memperbaiki struktur tanah dan mengurangi keasaman sehingga Ph tanah lebih stabil.

5. Mengandung makro serta mikro organisme yang punya peranan sangat penting menjaga sifat fisik dan biologi tanah.

6. Tidak membunuh bakteri dan jamur baik pada tanah yang dibutuhkan tanaman sebab tidak semua bakteri merugikan tanaman. Formulasi organik justru memberikan kehidupan bagi mikroorganisme baik yang selama ini bersahabat dengan petani.

7. Aman untuk sumber daya manusia yang mengupayakan tanaman tersebut. Sangat berbeda dengan penyemprotan bahan kimia yang dilakukan oleh wanita hamil dapat mengakibatkan cacat pada anak dan parkinson pada orang normal.

8. Aman digunakan dalam jumlah besar. Tidak menyebabkan ketergantungan atau peningkatan dosis jika dipakai terus-menerus, produk alami ini justru aman dipakai dalam jumlah besar.

9. Lebih murah sebab tidak menyebabkan ketergantungan tanah kepada pupuk. Berbeda halnya dengan bahan kimia yang jika digunakan dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan akan penyubur tanah yang semakin tinggi sementara kondisi tanah terus memburuk. Ini membuat para petani benar-benar sangat ketergantungan.

10. Menjaga ekosistem lingkungan. Semua keunggulan formulasi organik tersebut membuatnya ramah terhadap lingkungan, malah membantu menjaga keseimbangan lingkungan

Baca Juga: Hadiri Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Blitar, Kepala DKPP Toha Mashuri Ajak Petani Rumat Lahan Persawahan

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi mengajak petani untuk menggunakan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik tidak menurunkan produksi komoditi pertanian.

Dia mengatakan, menggunakan pupuk organik memiliki banyak manfaat bagi petani. Manfaat pertama ialah harga pupuk organik lebih murah dibandingkan pupuk kimia.

“Tanaman yang diberikan pupuk organik juga akan minim terserang oleh hama, karena tidak menimbulkan efek samping, sehingga ekosistem alam tetap terjaga,” katanya, Senin (13/11/2023).

Pupuk organik bisa menggunakan beragam bahan. Salah satunya terbuat dari kotoran sapi yang sudah difermentasi.

“Dan itu salah satu contohnya. Masih banyak pupuk organik yang berasal dari bahan lain,” jelasnya.

Tak lupa, Hikma juga menceritakan, dari pengalaman petani di Blitar bagian selatan, saat memberikan tanaman cabai dengan pupuk organik hasil panennya tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan menggunakan pupuk kimia.

“Petani di wilayah Blitar selatan telah membuktikan keberhasilan bertani dengan menggunakan pupuk organik, bahwa hasil produksinya lebih banyak,” tandasnya.

Menurutnya, petani bisa membuat pupuk organik secara mandiri, karena bahan bakunya ada di sekitar mereka. Sehingga tidak perlu mencari bahan baku yang harus mengeluarkan banyak biaya.

Baca Juga: Ajakan Wamentan RI Harvick Genjot Produksi Tebu Kejar Swasembada Gula, Dapat Sambutan Positif DKPP Kabupaten Blitar

Terakhir, Hikma berharap petani di Kabupaten Blitar mulai beralih dari menggunakan pupuk kimia ke pupuk organik. Sehingga tidak ketergantungan terhadap pupuk kimia.

“Menggunakan pupuk organik banyak sekali manfaatnya. Hasilnya lebih banyak, tanaman lebih aman, dan tidak terlalu menggantungkan pada pupuk kimia yang saat ini kuota subsidinya dikurangi,” ungkapnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *