Sub Koordinator Perlindungan Tanaman dan Pembenihan DKPP Kabupaten Blitar Fauziah Laame saat diwawancarai di kantornya, Senin, 1 April 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar menyampaikan, bahwa distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Blitar pada tahun 2024 akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Itu sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan oleh Sub Koordinator Perlindungan Tanaman dan Pembenihan DKPP Kabupaten Blitar Fauziah Laame saat diwawancarai di kantornya, Senin, 1 April 2024.
Meskipun begitu, Fauziah belum menyebutkan secara pasti berapa jumlah pupuk subsidi yang bakal diterima oleh Kabupaten Blitar, sebab pihaknya juga harus menunggu surat keputusan dari Gubernur Jawa Timur(Jatim) yang hingga kini belum turun.
Selain terjadi peningkatan alokasi suplai pupuk, pihaknya juga menjelaskan sistem pengambilan subsidi juga sudah berbeda dibandingkan tahun 2023. Cara pengambilan pupuk pada tahun ini sudah menggunakan aplikasi.
“Sekarang untuk distribusi sudah memakai aplikasi iPubers, yang mana semua data secara rinci termuat dalam aplikasi tersebut. Perbedaan lainnya adalah untuk pengambilan sekarang tidak bisa diwakilkan,” kata Fauziah.
Baca Juga: Ketersediaan Air untuk Lahan Pertanian jadi Perhatian DKPP Kabupaten Blitar
Pihaknya juga menjelaskan apabila pemilik lahan tidak dapat mengambil, maka harus diambil dengan surat kuasa. Jika lahan sudah dijual, maka data kepemilikan harus segera diperbarui.
“Saya kira dengan diperbaharuinya sistem ini, pembagian pupuk akan benar-benar merata dan adil. Karena memang pendataannya sudah rinci dan pengambilannya juga harus menunjukkan KTP serta tanda tangan asli pemilik lahan,” tuturnya.
Melansir dari website Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia, Pemerintah memutuskan untuk menaikkan kuantum pupuk pada anggaran tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Dengan adanya penambahan ini, kata Mentan, para petani tak perlu risau akan ketersediaan pupuk karena saat ini dalam kondisi cukup. Ia pun berharap agar petani dapat fokus untuk meningkatkan produktivitas guna mewujudkan swasembada pangan. (adv/jun)