Mentan SYL melakukan panen raya di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). (Foto: Kementan RI)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar turut serta dalam menyukseskan program Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yakni Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar.
“Kami di Kabupaten Blitar akan turut serta menyukseskan itu melalui panen raya di sejumlah titik,” kata Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Wawan Widianto, Rabu (31/5/2023).
Wawan mengatakan, panen padi serentak seluruh kabupaten dan kota di Indonesia ini merupakan bentuk upaya dari pemerintah pusat untuk memantau panen padi yang dilakukan oleh pada petani.
“Kami juga ingin memastikan memastikan swasembada pangan di Indonesia. Tak lupa juga turut serta dalam rangka mengatasi krisis pangan yang melanda dunia,” tambahnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, DKPP Kabupaten Blitar Gelar Bimbingan Pembuatan Biosaka
Wawan menegaskan, dirinya sangat mendukung program dari Kementerian Pertanian Panen Padi 1 Juta Hektar. Sebab, melalui program tersebut pemerintah dan petani bisa saling mendukung.
“Program ini sebagai bentuk wujud petani untuk menunjukkan bahwa sudah tiba saatnya petani panen raya padi dan petani mampu membuktikan peningkatan produksi pangan serta tidak perlu adanya impor beras,” lanjutnya.
Pria yang mendekati masa purna tugas menjadi ASN ini menyebut, di wilayah Kabupaten Blitar ada tanaman padi seluas 18.000 hektar yang siap dipanen di bulan Maret dan April 2023.
“Di Kabupaten Blitar panen raya periode Maret dan April, ditaksir mencapai 18.000 hektar,” ucapnya.
Untuk diketahui, melansir dari laman BPS, Luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 10,61 juta hektare, mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektare atau 1,87 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 10,41 juta hektare.
Baca Juga: DKPP Ajak Petani Jalan Bareng Bangun Pertanian di Kabupaten Blitar
Kemudian umtuk produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 55,67 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebesar 1,25 juta ton GKG atau 2,31 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sekitar 54,42 juta ton GKG.
Sedangkan, untuk produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 32,07 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton. (adv/jun)