Blitar, serayunusantara.com — Sticky note atau kertas tempel telah menjadi salah satu alat tulis yang paling sering digunakan dalam kegiatan belajar, bekerja, hingga manajemen proyek.
Dengan bentuknya yang kecil, warna beragam, dan sifatnya yang mudah ditempel di berbagai permukaan, sticky note hadir sebagai solusi praktis untuk membantu mengingat, mengatur, dan merencanakan aktivitas sehari-hari.
Dulu, sticky note lebih dikenal sebagai alat sederhana untuk mencatat pesan singkat. Kini, fungsinya berkembang luas, mulai dari penataan jadwal, pengelolaan tugas, hingga media visualisasi ide dalam diskusi kelompok.
Banyak pelajar maupun pekerja kreatif yang memanfaatkan sticky note sebagai alat bantu brainstorming, karena warna-warnanya memungkinkan pengelompokan informasi secara cepat dan jelas.
Baca Juga: Bolpoin dan Pensil: Dua Alat Tulis Klasik yang Tetap Tak Tergantikan
Menurut salah satu pengguna, Tantri (19), sticky note sangat membantu dalam mengatur pekerjaan yang padat.
“Saya pakai sticky note untuk mengingat pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Warnanya yang cerah bikin catatan mudah terlihat, jadi nggak mudah lupa,” ujarnya.
Fungsi sticky note yang fleksibel—mulai dari pengingat tugas, penanda halaman buku, hingga media perencanaan—menjadikannya alat yang terus relevan di era digital.
Dengan penggunaan yang tepat, sticky note mampu meningkatkan produktivitas sekaligus membantu penggunanya lebih terorganisir dalam aktivitas harian. (Fis/Serayu)












