Kafe Kios Domisili Sekitar di Kediri Jadi Sorotan, Sajikan Buku Gratis dan Ruang Diskusi Setiap Selasa Malam

Kediri, serayunusantara.com – Kafe Kios Domisili Sekitar di Kota Kediri semakin mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena nuansa kedainya yang tenang dan ramah untuk membaca, tetapi juga karena konsep unik yang ditawarkan: jajaran buku yang bisa dibaca secara gratis di tempat, sekaligus dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.

Terletak di kawasan yang mudah diakses, kedai ini menjadi magnet bagi para pembaca, mahasiswa, komunitas literasi, hingga pengunjung yang hanya ingin menikmati kopi sambil menyelami halaman demi halaman buku.

Rak-rak yang tertata rapi menampilkan berbagai genre—mulai dari sastra, filsafat, sosial, hingga buku-buku lokal terbitan komunitas.

“Di sini pengunjung boleh membaca sepuasnya tanpa harus membeli. Tapi kalau mereka jatuh cinta pada bukunya, kami sediakan harga yang bersahabat,” ujar salah satu pengelola Kios Domisili Sekitar.

Baca Juga: Kafe Rumah Mesra di Jalan Ir. Soekarno Blitar, Tempat Nongkrong Luas dan Homy dengan Harga Bersahabat

Tak hanya menjadi ruang untuk membaca, kedai ini juga menjadi tempat rutin berlangsungnya diskusi bertajuk “Saban Selasa Malam” yang digagas oleh Sekitar Institut.

Agenda mingguan tersebut menjadi ruang bertemunya para pembaca, penulis, pemikir muda, serta masyarakat umum untuk membahas isu sastra, sosial-budaya, dan topik lain yang tengah hangat.

Kehadiran diskusi rutin ini membuat suasana kedai semakin hidup. Setiap Selasa malam, kursi-kursi cepat dipenuhi pengunjung yang antusias ingin berbincang, mendengar, atau sekadar menyimak percakapan intelektual yang mengalir.

“Saya senang sekali ada tempat seperti ini. Rasanya Kediri punya ruang baru untuk bertukar pikiran. Kopinya enak, bukunya banyak, dan diskusinya selalu membuka wawasan,” ungkap Raka, salah satu pengunjung setia.

Dengan konsep yang memadukan kedai kopi, kios buku, dan ruang diskusi, Kafe Kios Domisili Sekitar kini menjadi salah satu titik literasi paling dinamis di Kediri.

Banyak berharap tempat ini terus tumbuh, menjadi rumah bagi para pembaca dan ruang bertumbuhnya gagasan baru. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *