Lagi Viral Temuan Mayat di Pondok Gus Samsudin Blitar, Begini Tanggapan Pesulap Merah dan Warganet

Tangkapan layar unggahan Instagram @marcelradhival1.

Blitar, serayunusantara.com – Marcel Radhival atau yang biasa dikenal dengan Pesulap Merah ikut memberikan tanggapannya terkait temuan pasien yang meninggal usai menjalani terapi di Pondok Nuswantoro milik Samsudin alias Gus Samsudin alias Udin Jadab, Blitar.

Tanggapan itu disampaikan Marcel melalui akun pribadi Instagramnya: @marcelradhival1 dengan memposting berita media ini. Dalam postingan itu, dia mengaku sedih atas kejadian di pondok yang diasuh oleh Samsudin.

Marcel juga meminta maaf karena tidak bisa berbuat banyak apabila kejadian pasien yang meninggal dunia itu terlanjur terjadi. Dia juga telah melakukan upaya pencegahan agar masyarakat tidak datang ke pondok milik Samsudin.

“Karena memang dia sangat berbahaya ketika kamu ingin membongkarnya secara langsung,” tulis Marcel, Kamis (14/12/2023) dalam unggahan di Instagram pribadinya.

Baca Juga: Tak Kunjung Pulang, Pasien Terapi di Ponpes Nuswantoro Blitar Milik Samsudin Ditemukan Meninggal Dunia, Kenapa?

Marcel juga meminta kepolisian untuk tidak mempersulit laporan para korban. Ia juga menyebutkan bahwa Samsudin sudah membuat konten berbohong dan membuka pengobatan palsu.

Menurutnya, penemuan jenazah di Ponpes milik Samsudin mempertegas dugaan kebohongan yang dilakukan oleh pengasuh Ponpes Nuswantoro beralamat di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Unggahan dari Pesulap Merah itu pun menuai reaksi beragam dari warganet. Ada yang mendukung sulap merah untuk datang kembali ke ponpes yang diasuh oleh Samsudin.

“Saya sebagai orang Blitar mendukung @marchelradhival1 grebek di rumah Samsudin lagi,” tulis akun @didikdwinugroho.

Baca Juga: Ada yang Meninggal, Praktek Pengobatan di Ponpes Nuswantoro Blitar Milik Samsudin Dipertanyakan

Ada pula yang mendesak polisi untuk segera mengusut kasus tersebut, dan menutup praktek pengobatan yang dilakukan di pondok milik Samsudin.

“Ayo usut polisi. Jangan makan gaji buta. Tegakkan keadilan tangkap, tutup tempat perdukunannya,” tulis akun @naomichadewi.

Sementara itu, dihimpun dari berbagai sumber, Satreskrim Polres Blitar bakal memeriksa properti yang dimiliki oleh Samsudin. Hal itu usai tewasnya pasien terapi pengobatan alternatif di Pondok Nuswantoro.

Polisi saat ini masih mengumpulkan alat bukti, serta melakukan olah TKP di Pondok Nuswantoro. Samsudin yang menjadi pengasuh ponpes tersebut juga bakal dijadwalkan untuk diperiksa.

“Kami dalami dulu, dan kumpulkan bukti-bukti keterangan yang ada, kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria. (tim serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *