Wayangan Bersih Desa Pakisaji, Bupati Blitar: Ini Bentuk Uri-Uri Budaya Jawa

Bupati Blitar memberikan wayang gunungan kepada dalang Dimas Suprobo, bertanda pagelaran wayang kulit semalam suntuk bisa dimulai. (Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri acara bersih desa di Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu, 25 Mei 2024, malam.

Acara bersih desa tersebut di tandai dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk, dengan lakon “Tumuruning Wahyu Ponco Darmo” oleh dalang Ki Dimas Suprobo, dan juga mendatangkan bintang tamu Jo Klitik dan Jo Klutuk.

Baca Juga: Bupati Blitar Hadiri Pelantikan Panwascam: Jaga Netralitas Sebagai Sumpah dan Janjinya

Dalam sambutanya, Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini memberikan apresiasi terhadap Kepala Desa Pakisaji Andi Purnomo beserta masyarakatnya yang tetap mempertahankan adat budaya Jawa, yakni agenda bersih desa setiap memasuki bulan Suro.

“Meski perkembangan teknologi semakin pesat, tentunya kita tidak boleh lupa akan tradisi-tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur kita. Untuk itu, kita wajib mempertahankan dengan menggelar tiap tahunnya,” kata Mak Rini.

“Sedangkan acara bersih desa itu sendiri merupakan rasa syukur kita terhadap Allah SWT yang telah memberikan kelimpahan kemakmuran kepada warga Desa Pakisaji,” ujarnya.

Terakhir Mak Rini berpesan kepada seluruh warga masyarakat supaya tetap guyub rukun, dan saling gotong-royong untuk memajukan desanya masing-masing.

Untuk itu, menurutnya, kunci utama dalam kemajuan sebuah wilayah adalah memperkuat sinergitas dan berkolaborasi antar lapisan masyarakat.

“Dan, saya menyakini Desa Pakisaji kompak dan mampu mewujudkan hal itu,” kata Mak Rini dalam sambutan. (adv/kmf/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *