Ramaikan Bojonegoro Thengul Internasional Folklore Festival

Bojonegoro Thengul Internasional Folklore Festival (B-TIFF) 2023 akan segera digelar. (Foto: Pemkab Bojonegoro)

Bojonegoro, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Bojonegoro, Bojonegoro Thengul Internasional Folklore Festival (B-TIFF) 2023 akan segera digelar. Untuk menyemarakkannya, Pemkab Bojonegoro menyiapkan rombong makan gratis di alun-alun Bojonegoro, Sabtu 22 Juli 2023 mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Usaha Mikro Bojonegoro Sukaemi mengatakan selain meramaikan B-TIFF 2023, kuliner makan gratis ini dimaksudkan untuk memperkenalkan aneka kuliner lokal kuliner khas Bojonegoro. Selain itu juga untuk meningkatkan kreativitas masyarakat untuk berkreasi dalam pengembangan masakan lokal juga membantu pemberdayaan umkm pasca covid-19 di Bojonegoro.

“Dalam kegiatan ini akan diramaikan juga promosi dan demo proses produksi mamin serta produk kraf dan unggulan bojonegoro dengan adanya beberapa stan UMKM di gedung pusat pamer Jl. Panglima Polim No. 24, Sumbang, Bojonegoro,” ucapnya.

Lebih lanjut Sukaemi menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro menyediakan kurang lebih 4.300 porsi makanan yang dapat dinikmati masyarakat secara gratis. Pembagian kupon bisa didapatkan langsung di lokasi. Kupon dapat ditukarkan dengan berbagai menu makanan seperti soto, gethuk, mie goreng, nasi goreng, rica-rica, lontong kikil, bakso, sate ayam, tahu campur, dan masih banyak menu yang lainnya.

Baca Juga: Buka Peluang Usaha Buruh Tani, Disperinaker Bojonegoro Beri Pelatihan

“Penukaran voucher makan gratis @ Rp. 10.000 per porsi pada tanggal 22 Juli 2023 mendatang  ditukarkan mulai pukul 18.00-21.00 WIB di sisi barat dan timur alun-alun Bojonegoro,” jelasnya.

Sukaemi juga berharap dengan adanya event Bojonegoro Thengul Internasional Folklore Festival dapat berdampak positif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.

“Serta bisa dikenal di manca negara dalam peningkatan kreatifitas, inovasi umkm yang berdampak positif terhadap upaya dalam pembangunan kebudayaan kearifan lokal serta pengembangan pariwisata di Bojonegoro,” harapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *