Warga Banyuwangi Tewas di Kamboja, Pemkab Bantu Proses Pemulangan Jenazah

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tengah berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyusul kabar meninggalnya Rizal Sampurna, warga setempat yang bekerja di Kamboja. Pemkab menyatakan kesiapannya untuk membantu memulangkan jenazah Rizal begitu informasi resmi diperoleh.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melalui laman resminya pada Rabu (16/4/2025), mengatakan, “Kami telah menerima informasi tersebut dan terus berkoordinasi dengan BP2MI.” Kematian Rizal telah dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

Namun, penyebab kematian dan lokasi penyemayaman pria asal Kelurahan/Kecamatan Kalipuro tersebut masih belum diketahui. Proses ini semakin rumit karena Rizal diketahui berangkat ke Kamboja secara non-prosedural. “Meski begitu, kami tetap berusaha berkomunikasi dengan BP2MI. Begitu ada kepastian, kami siap membantu pemulangannya,” tambah Ipuk.

Menyikapi kasus ini, Ipuk mengimbau masyarakat Banyuwangi agar lebih berhati-hati dan memastikan penggunaan jalur resmi jika ingin bekerja ke luar negeri. “Kami tidak melarang warga menjadi pekerja migran, tetapi sangat penting memilih jalur legal demi keamanan,” tegasnya.

Baca Juga: BPBD Jatim Targetkan 40 Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di 2025, Dimulai dari Pasuruan dan Madiun

Untuk mendukung calon pekerja migran, Pemkab Banyuwangi menyediakan berbagai program pelatihan dan peningkatan keterampilan, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan instansi seperti Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi. “Kami siap memfasilitasi warga yang ingin bekerja di luar negeri dengan persiapan yang baik,” pungkas Ipuk. (Ke/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *