Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Acara yang digelar di Surabaya, Selasa (29/4/2025) ini dihadiri oleh sejumlah menteri, Forkopimda Jatim, serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota dan lembaga terkait.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya menyelaraskan visi pembangunan Jatim (Nawa Bhakti Satya) dengan program pemerintah pusat (Asta Cita).
“Pembangunan harus kolaboratif, melibatkan semua pihak demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Khofifah juga mengapresiasi kabupaten/kota peraih penghargaan perencanaan terbaik 2025, seperti Sidoarjo, Trenggalek, dan Jombang (kategori kabupaten), serta Malang, Pasuruan, dan Madiun (kategori kota).
Program Prioritas: MBG dan Kesehatan
Khofifah menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusulkan tak hanya fokus pada pembangunan dapur sehat, tetapi juga memaksimalkan kantin sekolah yang sudah ada. “Supervisi kantin sekolah lebih efisien dan dekat dengan siswa,” jelasnya.
Untuk program Jatim Sehat, ia meminta integrasi dengan kebijakan kesehatan mental (mental wellness and happiness service) serta sinkronisasi RPJMD/RKPD kabupaten/kota. “Koordinasi ini penting agar pembangunan berjalan serempak,” tambahnya.
Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional
Khofifah menggarisbawahi peran Jatim sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia, termasuk lahan pertanian TNI AL seluas 56 hektare di Surabaya yang produktivitasnya mencapai 9 ton/hektare. “Ini buah kerja keras petani dan pemerintah daerah,” ucapnya.
Pendidikan melalui Sekolah Rakyat
Pemprov Jatim berkomitmen membangun sekolah unggul terintegrasi di tiap kabupaten/kota, termasuk kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk penyediaan lahan dan fasilitas sekolah berbasis SMA.
Harapannya, Musrenbang ini mampu memperkuat sinergi Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita pusat, mewujudkan Jatim yang adil, makmur, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. (Serayu)