Jatim, serayunusantara.com – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur mengajak pekerja, pengusaha, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan momen ini guna memperkuat kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja di Jatim.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnakertrans Jatim, Hasan Mangalle, bersama Mediator Hubungan Industrial Ruly Budi Krisbandono, dalam diskusi podcast di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Selasa (29/4/2025).
Hasan menekankan bahwa May Day bukan sekadar acara seremonial, melainkan kesempatan untuk mempererat solidaritas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan daya saing nasional.
“Tema nasional tahun ini adalah ‘Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional’, sedangkan di Jatim, kami mengusung tema ‘Buruh Maju, Jawa Timur Tumbuh’,” ujarnya.
Ia mengimbau agar penyampaian aspirasi buruh dilakukan secara damai dan tertib. “Keamanan di Jatim sangat vital untuk menarik investasi, yang pada akhirnya menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” jelas Hasan.
Selain itu, ia mendorong pekerja untuk terus meningkatkan kompetensi melalui berbagai pelatihan yang disediakan pemerintah maupun swasta, karena hal ini akan berdampak positif pada produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Retret Jatim, Perkuat Kolaborasi Pemimpin untuk Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Indonesia
Sinergi Antar-Lembaga untuk May Day yang Kondusif
Sebelumnya, Disnakertrans Jatim telah mengadakan rapat koordinasi pada Senin (28/4/2025) yang dipimpin langsung oleh Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto. Rapat ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, Diskominfo, BPJS Kesehatan, serikat pekerja, serta dinas terkait di tingkat provinsi dan kota.
Tujuan utama rapat ini adalah memastikan May Day 2025 berjalan aman, tertib, dan bermakna. Salah satu fokusnya adalah memperkuat kerja sama antara TNI, Polri, dan stakeholder lainnya dalam menjaga ketertiban, terutama di lokasi yang berpotensi ramai.
“Kami ingin May Day berlangsung lancar dan mencerminkan iklim ketenagakerjaan yang positif di Jatim. Situasi yang kondusif akan mendorong iklim investasi yang sehat,” ujar Sigit.
Disnakertrans Jatim juga mendorong koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar peringatan May Day di tiap daerah disesuaikan dengan kondisi setempat. Dengan persiapan matang dan kolaborasi semua pihak, peringatan Hari Buruh Sedunia diharapkan tidak hanya menjadi simbol perjuangan pekerja, tetapi juga momentum untuk memperkuat kerja sama menuju pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. (Serayu)
