Komitmen DKPP Kabupaten Blitar Jaga Ketersediaan Pangan di Bumi Penataran

Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Blitar, Wita Tri Wardani. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan terus ditunjukkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar. Ada sejumlah upaya yang telah dilakukan dalam memenuhi bahan pokok masyarakat tersebut.

Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Blitar, Wita Tri Wardani menjelaskan upaya yang telah dilakukan selama ini oleh pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga pangan, terutama beras.

Kenaikan beras tentu menjadi situasi sulit bagi masyarakat menengah ke bawah. Mereka harus berpikir ekstra dalam mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, meskipun begitu, Wita menyadari harus ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan pencegahan apabila sewaktu-waktu ada masalah pangan yang terjadi.

Pihaknya juga sudah mengantongi data penerima manfaat yang bisa mendapatkan bantuan. Data itu didapatkannya dari Kementerian Sosial RI.

DKPP Kabupaten Blitar juga telah menjalin komunikasi dengan daerah lain. Hal itu guna memaksimalkan distribusi komoditas pangan yang menjadi kebutuhan penting dari masyarakat.

Wita menjelaskan bahwa pihaknya telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Bantul untuk pasokan telur sebagai contoh kerjasama yang positif.

Baca Juga: Meski Stok Pangan Beras Aman, Bupati Ipuk Minta Lakukan Langkah Antisipasi Dampak El Nino

Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan komitmen Pemkab Blitar untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap beras yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (PID) yang bertugas menanggulangi kerawanan pangan yang berada pada beberapa daerah di Kabupaten Blitar.

“Kami juga mengadakan beberapa kegiatan yang bersifat lomba-lomba, yang isinya adalah inovasi makanan dengan bahan dasar selain beras. Harapan kami, seandainya harga beras naik, akan ada alternatif lain,” ujarnya, Jumat (10/11/2023). (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *