Malang, serayunusantara.com – Kekalahan telak Arema FC dengan skor 0-3 dari Persik Kediri dalam laga perdana mereka di Stadion Kanjuruhan pasca-Tragedi Kanjuruhan ternyata diikuti insiden tidak menyenangkan usai pertandingan.
Meski suasana di dalam stadion berlangsung aman dan terkendali, kerusuhan terjadi saat iring-iringan bus Persik Kediri meninggalkan lokasi.
Beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab melempari bus Persik Kediri dengan batu, mengakibatkan kaca bus bagian kiri pecah dan berlubang.
Dalam video 51 detik yang direkam dari dalam bus, terlihat jelas aksi pelemparan terjadi tak lama setelah bus keluar dari gerbang stadion. Sebuah foto juga beredar menunjukkan seorang oknum tengah bersiap melemparkan batu ke arah bus yang sebagian kacanya sudah hancur.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Tangkap Lima Pelaku Pengeroyokan di Sebuah Kafe
Namun, aksi pelemparan tetap terjadi, menunjukkan masih adanya kelompok provokator yang memanfaatkan situasi.
Insiden ini kembali memantik pertanyaan tentang keamanan laga sepak bola di Indonesia, terutama setelah Tragedi Kanjuruhan 2022. Arema FC berisiko menghadapi sanksi dari PSSI atau Liga 1jika terbukti ada kelalaian dalam pengamanan.
Sementara itu, Polres Malang telah membuka penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku pelemparan. Dikhawatirkan, kejadian ini bisa memicu ketegangan lebih lanjut antara suporter kedua tim. (Serayu)